Van043Avatar border
TS
Van043
Tempat paling angker se jakarta gan !!!
RUMAH PONDOK INDAH
Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jak-Sel
Fenomena: Penampakan hantu bapak-bapak
dan perempuan.
Sejarah: Masih ingat ramainya pembicaraan
di akhir September 2002 tentang hilangnya
seorang tukang nasi goreng di depan rumah
kosong ini?
Kejadian ini jadi menghebohkan karena di
depan rumah tersebut hanya tertinggal
gerobak nasi gorengnya. Konon katanya,
malam sebelum hilang
tukang nasi goreng tersebut hendak
mengantar nasi goreng yang dipesan oleh
seorang perempuan ke dalam rumah.
Namun, ia tak pernah keluar lagi.
Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi
keluarga pemilik rumah ini tewas dalam
peristiwa perampokan bermotif persaingan
bisnis. Sejak itu, banyak
orang yang lewat kerap melihat jelmaan
hantu seperti hantu bapak-bapak dan hantu
perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah
tidak banyak kejadian
horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini.
Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini
sempat dijadikan tempat bermalam para
tunawisma.
Testimonial: Sekitar tahun 2002, Nurdin
(32), penjual gulai dan soto di sekitar
Pondok Indah, mengaku pernah melihat
hantu yang menyerupai
bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan
rumah ini.
TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK
Lokasi: Di belakang pasar burung Barito
Jak-Sel.
Fenomena: Kuntilanak dan genderuwo
Sejarah: Taman Langsat ini sebenarnya
merupakan fasilitas olah raga dan bersantai
yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh
pepohonan yang asri.
Hanya saja, tidak banyak orang yang
memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi,
taman kota ini pun menjadi angker, terutama
pada malam hari.
Konon pada malam hari, warga kerap
melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman
Langsat.
Testimonial: Kisah hantu dan orang-orang
yang kesurupan bukan lagi barang baru bagi
Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman
Langsat,
yang sudah 25 tahun membuka kios rokok
tersebut. Suatu ketika, tamu yang sedang
kongkow di warungnya pernah pamit pada
jam 1 pagi karena
mengaku melihat genderuwo. Setiap kali
berjaga malam, Syamsuri (21), Satpam yang
telah bertugas selama 3 tahun di Taman
Langsat, sering mencium
bau-bau aneh dan mendengar suara-suara
tertawa yang tak jelas sumbernya.
LINTASAN KERETA BINTARO
Lokasi: Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena: Makhluk menyeramkan korban
tabrakan kereta
Sejarah: Pada 19 Oktober 1987, terjadi
kecelakaan kereta yang menewaskan
ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara,
Bintaro.
Di lintasannya sendiri juga sudah berulang
kali terjadi kecelakaan yang memakan
korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap
angker
karena sering terdengar suara orang
menangis dan menjerit.
Testimonial: Imam (31), teknisi rel yang
bekerja sejak tahun 1996. Ia pernah melihat
makhluk yang wujudnya seperti orang
berbalut sarung hitam.
Meski kereta sudah bolak-balik lewat
melindasnya, makhluk ini tak mau pergi
seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel
tersebut diadakan
pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu
makhluk serupa perempuan Belanda di
zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di
rel.
JEMBATAN ANCOL
Lokasi: Jembatan Ancol (eks jembatan
goyang), Pantai Ancol, dan daerah lain
sekitar Ancol, Jak-Ut
Fenomena: Siti Ariah Si Manis Jembatan
Ancol (populer dengan sebutan Maryam
setelah kisahnya diangkat ke layar kaca)
Sejarah: Pada 1995, seorang pelukis di
Ancol didatangi seorang perempuan yang
meminta dilukis. Ketika pelukis baru
menggambar
setengah bagian tubuhnya, perempuan itu
menghilang. Warga percaya bahwa
perempuan itu adalah Si Manis Jembatan
Ancol. Mitos ini
sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di
tahun 60-an ketika daerah Ancol masih
berupa empang-empang, seorang pendayung
perahu
pernah bertemu dengan Si Manis.
Perempuan itu naik perahu malam-malam
ddan membayar pendayung tersebut dengan
daun.
Keterangan ini didapat dari Kostan
Simatupang (65), seorang fotografer keliling
di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
Testimonial: Anshori (38), penjual rokok di
dekat pintu keluar Ancol, mengaku pernah
melihat Siti Ariah dari dekat.
Ia membuka pertama kali kios rokoknya di
sini pada 1990, tepatnya di samping
jembatan goyang. Saat itu malam Jumat,
Anshori sedang menunggui kiosnya, agak
gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang
perempuan. Ketika sudah agak jauh,
perempuan itu berbalik arah menghampiri
kios Anshori sembari tersenyum. Anshori
menyapa perempuan yang dikiranya
calon pembeli dagangannya itu. Jarak
Anshori dengan perempuan itu kira-kira 50
cm. Menurut Anshori, perempuan itu
berwajah manis,
serta memakai kemeja kuning dan rok abu-
abu. Setelah ditanya hendak belanja apa,
perempuan itu menghilang.
Meski tidak memakai pakaian serba putih,
Anshori yakin perempuan itu adalah Si
Manis Jembatan Ancol. Semenjak kejadian
itu,
Anshori merasa dagangannya kian laku dan
rejekinya semakin lancar.
TEROWONGAN CASABLANCA
Lokasi: Jln. Basuki Rachmat, Jak-Tim
Fenomena: Sosok menyeberang jalan, di
antaranya nenek-nenek bersama cucunya
dan perempuan cantik.
Sejarah: Dibangun di atas tanah pekuburan,
terowongan Casablanca terbilang angker.
Menurut beberapa warga Casablanca ,
ketika pembongkaran kuburan tersebut,
bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh.
Dari terowongan Casablanca sampai kira-
kira radius 40 meter
sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang
penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya
karena pengendara motor atau mobil
melihat sesosok
perempuan tiba-tiba menyeberang di
hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi
kendaraan tiba-tiba banting setir dan
menabrak pembatas jalan.
Menurut warga, ada baiknya ketika melewati
terowongan ini, pengemudi kendaraan
membunyikan klakson untuk “menyapa”
penghuni terowongan.
Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh
baya ada yang menggantung diri dengan
spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin
angker.
Testimonial: Menurut Ibu Yati Mustofa (43),
warga yang tinggal di dekat terowongan
Casablanca, warga kerap mendengar suara
tangisan,
ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu
berpindah-pindah.
LUBANG BUAYA
Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim
Fenomena: Arwah korban G.30S dan aura
penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah: Pada 30 September 1965 ,
ditemukan jenazah 6 brang jenderal dan
seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur
ini.
Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang
yang 7 di dalamnya terisi patung patung
patung replika dan terdengar suara yang
menceritakan
penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi.
Di sebelah ruangan tadi terdapat dua rumah
lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah
tadi disebut
sebagai pos komando dan dapur umum
pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah
Monumen Pancasila Sakti untuk
menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
Testimonial: Hartono (48), warga Lubang
Buaya, sudah tak asing lagi dengan cerita
penampakan di sekitar lokasi museum dan
sumur.
Dia banyak mempunyai teman yang
bercerita pernah melihat sosok kuntilanak
bila melewati daerah Lubang Buaya di
malam hari. Namun dia tak pernah
menyaksikan sendiri. Seorang petugas
penjaga loket Sumur Maut yang tidak mau
disebutkan namanya mengaku pernah
mendengar suara derap sepatu boots
seperti tentara yang sedang berbaris di
suatu malam.
TPU JERUK PURUT
Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel
Fenomena: Pocong, tuyul, kuntilanak,
kuntilanak-laki, and if you’re lucky , Pastur
Kepala Buntung.
Sejarah: Pada tahun 1986, seorang penjaga
makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga
malam melihat sesosok pastur tak berkepala
melintas di antara makam.
Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan
di belakangnya, ikut seekor anjing. Konon,
pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari
makamnya yang sebenarnya
berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir,
sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada
unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam
yang melihat pastur kepala buntung itu,
hingga kini masih menjaga maka m dan
dianggap kuncen atau orang yang dituakan
di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri
ini kemudian menyebar luas
se-Jakarta dan hingga kini “Sang Pastur
Kepala Buntung” menjadi legenda horor di
Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin
menemui pastur legendaris ini,
Anda harus datang pada malam Jumat
dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34),
juniornya Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal
di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya
adalah pegawai Pemda
yang bekerja di sana . Semenjak lulus SD
(1986), Asmari menjadi pengurus makam
non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti
jejak ayahnya.
Menurut Asmari, pengalaman bertemu
dengan makhluk-makhluk gaib merupakan
hal yang biasa baginya; mulai dari pocong,
tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki, dan
lain-lain. Akan tetapi, hingga saat ini dia
belum pernah bertemu dengan Sang Pastur
Kepala Buntung. “Yang paling jahil itu
kuntilanak-laki, ” tutur Asmari.
Ketika sedang ronda, Asmari pernah
ditimpuki kerikil dari atas pohon melinjo
oleh makhluk ini. Tapi, dari semua
pengalaman Asmari bertemu dengan
makhluk gaib,
yang paling menarik adalah ketika bertemu
dengan tuyul. Pada suatu hari menjelang
malam di tahun 1986, Asmari hendak pulang
ke rumah bersama ayahnya.
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang
bulat berlarian di antara makam sambil
tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak
meminta uang pada Asmari.
Asmari heran karena anak itu tak
dikenalnya, sementara ia mengenal semua
penduduk di kampung belakang Jeruk Purut.
Dulu memang hanya ada satu kampung
yang penduduknya tidak terlalu banyak.
Ketika ditanya latar belakangnya, anak kecil
mi malah lari ke dalam keramat, sebuah
rumah makam tradisional Betawi.
Asmari mengikutinya hingga ke dalam
keramat dan, bisa ditebak, anak itu
menghilang.
0
8.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan