Sama dengan rumah dp 0-nya si jembud. Jumlah rumah yang dibangun jauh dari target. Jumlah yang laku lebih menyedihkan lagi. Sampai-sampai pak jembud harus mengoreksi targetnya yang sudah dibacotkannya sendiri.
Kan ada mobil jenazah yang membawa jenazah dari satu kota ke kota lainnya. Mungkin itu yang dimaksud tidak memperoleh prioritas. Kalau iring-iringan pengantar jenazah, itu termasuk mobil jenazahnya.
Kerja 4 hari seminggu, ditambah cuti bersama yang tidak memotong jatah cuti, ditambah jatah cutinya sendiri. Top dah menteri bumn dan yang memberikan cuti bersama tanpa mengurangi jatah cuti tahunan.
Si trimedya tahu kagak siapa yang melakukan perjalanan dinas fiktif. Kalau cuma mengharapkan kejujuran pelaku ya mana bisa. Itu kan seperti maling. Kalau ketahuan mencuri, kembalikan. Persoalan selesai. Kalau tidak ketahuan, diam-diam saja.
nginx.404 replykgptpelayanan apa yang diberikan oleh bidadari cantik dan pangeran tampan? Apakah bidadari cantik dan pangeran tampan wajahnya sama semua? Karena kalau wajahnya berbeda berarti ada yang lebih cantik / tampan daripada yang lainnya. Ada yang paling cantik, ada yang paling jelek di anta
Gayamu imam jumbo. Kalau benar-benat berani, kenapa dulu kabur ke ngarab? Sampai akhirnya diusir dari ngarab.
Ramai ini. Tapi orang indonesia kan banyak juga yang memang suka ngomong sipit dan ciri fisik yang lain.
Iya bener wan jembud yaman. Jakarta tenang karena pembuat onarnya lu pelihara. Tapi tidak ada pembangunan dan perbaikan yang berarti di jakarta. Cuma ada pembanguan bangunan fisik yang tidak bermanfaat bagi warga.
Apakah guru ngaji tersebut diskriminatif karena hanya mengintip ibu-ibu muda saja? Apa tujuan guru ngaji tersebut? Apakah akan dibuat statistik mengenai warna atau model? replykgpt
meskipun turunan ngarab, tapi quraish shihab tidak bisa mengeluarkan fatwa. sorry aja ye, yang bisa mengeluarkan fatwa cuma ormas muik.
siapa yang mau investasi di indonesia? hari liburnya banyak sekali. cuti melahirkan baru saja ditambah jadi 6 bulan.
si gemblung mau nyagub lagi. programmu yang dulu-dulu itu ada hasilnya kagak mblung? bisanya cuma lari-lari dari rumah ke kantor. jakarta gak butuh gabener seperti itu. ga mau maju bareng si jembud lagi? utangnya si jembud sudah dibayar belum?